Senandung Anak Rantau
(kepada tanah kelahiran)
siau yang jauh….
kau ku rindu dalam laguku
senandung rindu kampung halaman tahanusangkara
barisan gunung dan bukit adalah barisan kesatuan
antara utara timur barat dan selatan
siau yang jauh….
kau kucinta dalam darahku
di dadaku kau tanamkan kata
somahe kaikehage pantuhu pakasalentiho,
di pantaimu nyiur melambai menyapa tantangan
dikedalaman biru
di punggung-punggung bukit semerbak aroma bunga pala
dan cengkih
jadikan simbol pulau ringgit yang kaya raya
siau yang jauh….
selalu kulantunkan kepada sang pencipta sebaris kaliomaneng
agar kau tetap negeri religius penuh syukur pada genghona,
di tanahmu menara-menara gereja
dengan agungnya tegak berdiri
warisan injil suci pengembara-pengembara negeri barat
2005
Malam di sebuah gereja
Air mata yang tumpah
Di lukis dinding putih
Air mata
Kekhawatiran
Kesedihan
Kehilangan
Dan semua bentuk duka.
Seorang perempuan
Di barisan kursi dalam gereja
Doanya tanpa kata
Untuk rasa di jiwa.
Aku termangu
Kurasakan getar hatinya,
“kaki dan tangan ada bekas luka
juga tusukan di lambung kanan-nya”
Perempuan menatap salib hitam
Hening
Kudekati ia lewat doa,
“tuhan, demi kasih-mu
hapus bersih kegalauan hatinya
di hari ini
2005
Tidak ada komentar:
Posting Komentar