Di jalanan penuh bunga
Bersama kita tapaki
selaksa kata kehidupan, tapi
jiwa kita merasa selalu sendiri
Di simpang taman kita terpaku
Menatap musim yang membawa kegersangan
berkendara anak-anak badai
Saat itu kita menjadi lemah
Dan hati tak pernah peka
Rasapun menjadi liar
Mengalir keluar dari luka gundah
bergetar menahan amarah dan waktu
Hingga di ujung jalan
Kita menitipkan diam
Pada sepucuk kembang sepi...
WELCOME TO MY BLOG
ini adalah blog pribadi yang memuat karya-karya saya
Selasa, 05 Oktober 2010
Minggu, 03 Oktober 2010
Menulis Kata
air mata tumpah dlm cawan-MU
dan kita meneguknya menjadi raung
tuk mencuci keikhlasan pd perih pedih kenangan,
aku pun berjalan menatap harap
antara puing dan jerit tangis kaum tertindas,
menulis nama-nama menyimpannya di hati menjadi abadi
krn di atas tanah bergelimang duka:
Kau-lah yang kuasa
Tuhan semesata alam,
yg menulis kata buat pagi dan petang
dan kita telah membacanya dlm suka dan duka
Oktober 2010
dan kita meneguknya menjadi raung
tuk mencuci keikhlasan pd perih pedih kenangan,
aku pun berjalan menatap harap
antara puing dan jerit tangis kaum tertindas,
menulis nama-nama menyimpannya di hati menjadi abadi
krn di atas tanah bergelimang duka:
Kau-lah yang kuasa
Tuhan semesata alam,
yg menulis kata buat pagi dan petang
dan kita telah membacanya dlm suka dan duka
Oktober 2010
Langganan:
Postingan (Atom)