Bila nanti kau pandang aku di utara
Sebagaimana muasalku adalah generasi pengelana
Yang perkasa di darat juga di laut
Aku telah berada di selatan, barat atau timur
Menimang kata dan rasa tentang cinta
Aku mungkin bukan petarung sejati
Atau pengembara yang berani
Mengelilingi tanahmu demi kedamaian hati
Dengan selaksa doa yang terselip pencarian
Dimanakah cinta anugerah Sang Khalik
Karena dulu dalam kebersamaan kau dan aku
Kita sedang mengunyah kebodohan
Yang lahir dari sempitnya ruang usia
Dan dalam ketaksadaran itu
Kita benar-benar bisu terhadap arti dari rasa
Untukmu yang berlalu
Akan kupilih gerbang bertanda pasti
Dari keempat arah mata angin
Dan kujadikan titik tengah
Untuk anugerah cinta kekasihku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar